Minggu, 02 Juni 2013

Rindu Kalian Rekan-Rekan

Minggu, 2 Juni 2013 tepatnya pada pukul 11.20 WIB tadi saya coba mengerjakan beberapa project yang telah terbengkalai beberapa waktu karena kesibukan. Mulai saya kerjakan satu demi satu project tersebut, mulai mecari data yang diperlukan, menyusun ulang sebuah artikel, dan mencari gambar yang cocok untuk sebuah artiker yang hendak saya publish di web komersial.

Memang sebaiknya sebuah artikel tertentu harusnya ikut disertakan gambar-gambar yang bertemakan sama dengan isi artikel. Gambar tersebut berfungsi sebagai pemanis dari sebuah artikel dan dapat dijadikan sebagai pintu masuk orang guna membaca artikel yang kita publish (menarik orang untuk membaca artikel). Dengan tujuan tersebut maka pembuatan gambar untuk sebuah artikel harus semenarik mungkin. Gambar yang menarik akan mengundang orang untuk mengetahui apa sebenarnya yang hendak dikumunikasikan pada sebuah artikel. Atau paling tidak, jika orang tidak tertarik untuk membaca artikelnya, orang tertarik untuk melihat gambarnya.

Mulai saya search melalui mbah google (kebanyakan orang menyebutnya sebagai ‘mbah’ bukan karena umurnya yang tua namun karena kemampuannya menyuguhkan sebuah artikel yang tidak diragukan lagi. Sekali ketikan kata kunci, enter, langsung berbagai informasi yang hendak kita cari ia suguhkan). Pencarian melalui mesin pencari google tidak membuahkan hasil seperti yang saya kehendaki, maka saya coba obrak-abrik file-file foto yang ada di hardist laptop yang sudah sesak dengan file-file yang tersimpan, karena memang laptopku termsuk edisi lama yang kapsitas hardistnya tergolong kecil. Saya buka folder satu demi satu, saya pilah file yang ada di dalamnya. Sampai pada sebuah folder yang saat itu saya berinama ‘JOGJA’, ya,,,foldernya bernama Jogja. Mungkin pada saat itu saya menamakan folder tersebut dengan nama Jogja karena memang isinya adalah file-file foto dokumentasi dari kegiatan saya dan teman-teman sewaktu masih mahasiswa tenaga penyuluh lapangan di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung yang memang sedang ada kegiatan kunjungan industry ke Jogja.

Satu satu file saya amati, dan smakin saya amati ada rasa tertentu yang timbul di hati saya. Tak terasa rupanya saya kangen dengan teman-teman seperjuangan saya yang saat itu bersama-sama berjuang di kampus yang sama. Tiga tahun sudah kami berpisah, karena memang setelah menyelesaikan pendidikan di kampus, kami wajib kembali ke daerah masing-masing guna memenuhi kontrak kerja kami sebagai tenaga penyuluh lapangan di Kementerian Perindustrian dengan lokasi kerja daerah masing-masing asal mahasiswa. Dan selama tiga tahun pula kami hidup bersama dalam suatu wadah mahasiswa TPL STT Tekstil Bandung.

Banyak suka dan duka yang kami jalani bersama ataupun suka dan duka yang dijalani sendiri, aaaahhhhh saya lebih tertarik mengenang suka dan duka bersamaan saja, soal yang pribadi biarkanlah kami sendiri yang merasakannya,,,,he Tahun 2007 adalah awal mula kami dipertemukan, berasal dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia kami menuju ke Bandung guna menerima beasiswa dari Kementerian Perindustrian. Kebanyakan dari kami berasal dari daerah sehingga awan mengenai Bandung, tidak mempunyai sanak keluarga adalah perjalanan yang harus kami lalui di awal perjuangan di Bandung, tak sedikit dari kami yang ahirnya harus menginap di masjid karena memang belum mempunyai tempat tinggal.

Waktu berlalu, seperti layaknya mahasiswa biasanya. Kegiatan ospek, organisasi, social kami jalani dengan pilihan masing-masing. Dan yang membuat perjalanan ini menjadi jauh lebih special bukan hanya karena rutinitas seperti dilalui mahasiswa pada umumnya. Status sebagain mahasiswa besasiswa Kementerian Perindustrian menjadikan –kalau saya boleh bilang- kami sepesial. Betapa tidak, semua fasilitas kami dapatkan. Semua kegiatan berhubungan kuliah kami dapatkan. Dan memang itulah yang menjadi kebersamaan kami jadi semakin tak terlupakan.

Saya sangat ingat ketika teman-teman harus berungkali menghadap kepala sekolah (red- rector) karena suatu keperluan tertentu mengenai mahasiswa TPL. Saya sangat ingat ketika saya menjadi ketua angkatan pertama yang sangat otoriter memaksakan kehendak kepada semua teman-teman. Dan untuk ini saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman. Maaf, saat itu masih sangat idealis… ^_^ Dan sangat ingat dengan tragedi 42 dengan kekonyolan bapak kos yang memasang kamera di salah satu kamar cewe. Ada-ada saja, dasar bapak kos yang aneh.

Begitupun dengan perjalanan-perjalanan yang kami lalui, karena memang sebagai mahasiswa tenaga penyuluh lapangan kami sering melakukan kunjungan industry ke suatu daerah tertentu. Mulai dari Bogor, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Jepara, Jogja, Tasik, dan Garut, serta daerah lokalan Bandung tentunya. Disaat tersebutlah berbagai cerita menarik dan kekonyolan dari teman-teman menghasilkan gelak tawa yang tiada pernah terlupa. Sungguh kenangan yang takkan pernah terlupa. Mungkin suatu saat saya akan menuliskan dalam bagian-bagian tertentu. Dan untuk tulisan yang ini saya cukupkan di sini. Tidak bisa konsentrasilagi menahan ketawa kekonnyolan teman-teman semua saat itu….. :D

Special thanks to kelas Kimia Teksil: Uphy, Anita, Ayu, Desy, Didi, Dina, Dwi Kusuma, Dwi Darmawan, Emay, Endar, Eva, Rina, Haya, Hendi, Iin, Fahmi, Ela, Linda, Rendi, Metha, Nefeg, Helin, Nova, Novi, Ratih, Rohadi, Mimin, dan Vina.

Special also to kelas Teknik Tekstil: Egi, Agung, Alan, Anis, Ari, Arif, Dewi, Dian, Dwi, Adit, Isnaini, Ivan, Joko, Yono, Mei, Sodhik, Fadli, Muhdi, Mustafa, Dayah, Omay, Riyanto, Robi, Sarah, Sukir, Tati, Nona, Wahyu, Waris, dan Ferdi.

Dan untuk almarhum Kiki Ridwan, you always the best friend.

Rabu, 15 Mei 2013

Jangan Tunda Lagi, Action Sekarang Juga

Sejuknya udara pagi ini membuat saya hari ini terjaga sejak pukul 03.30 WIB untuk memulai aktifitas. Saya mulai aktifitas hari ini dengan memanjatkan doa kepada Illahi dalam indahnya ritual tahajut nan tenang dan sepi. Selesai bermunajad kepada Illahi saya teruskan langkah kaki menuju masjid kampung yang sekitar 400m dari rumah untuk menunaikan shalat Subuh. Masjid kecil ini nampak sangat luas sekali di waktu subuh, ukurannya yang kurang dari 100m persegi hanya diisi tiga orang saja paling banyak enam orang saja. Banyak laki-laki muslim yang belum sadar akan keutamaan berjamaah di masjid.

Selesai aktifitas di masjid, saya teruskan dengan membuka internet guna menambah wawasan informasi biar tidak ketinggalan. Tak lupa pula juga saya buka facebook, semua blog dan web yang saya kelola dan email untuk mengecek jikalau ada sesuatu yang urgent yang harus saya kerjakan. Begitulah rutinitas harianku di pagi hari yang memang sudah mulai kurutinkan seperti itu satu bulan ini. Bukan untuk hal yang tidak-tidak, karena semata ingin memperbaiki diri saja dan setidaknya tidak kalah sama ayam yang bangun di pagi buta. Ayam aja bisa bangun pagi, kok manusia malah siang bangunnya, malu dong....:D "Awas nanti rezekinya dipatok ayam", kata almarhum ibu saya dulu jika anak-anaknya bangun kesiangan.

Membuka facebook, adalah salah satu rutinitas pagi saya, bukan untuk beralay-alay dengan status yang tak jelas, semata karena ingin memantau informasi terkini dan membaca motivasi-motivasi dari beberapa akun fb yang saya ikuti. Pagi ini, tidak sengaja saya baca status salah satu teman yang terpampang di beranda facebook saya. Kurang lebih statusnya seperti berikut ini:

"Lebih baik bertahan untuk mematangkan rencana, dari pada tergesa-gesa untuk kembali lagi.."

Saya agak merenung sejenak setelah membaca status teman tersebut. Iyakah baiknya seperti itu? Namun setelah saya pikir, rupanya ada sedikit yang mengganjal pikiran saya, makanya langsung saja saya masuk ke dasbor blog ini guna menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya mengenai status tersebut, mengenai rencana.

"lebih baik bertahan untuk mematangkan rencana," itulah penggalan kalimat pertama dari status tersebut. nampak tidak ada yang salah dalam kalimat tersebut, ya dalam melakuka sesuatu kegiatan entah apapun itu, bisnis, perjalanan, atau yang lainnya hendaknya direncanakan dengan sangat matang. Pun jika tidak matang biasanya akan jauh berbeda dengan harapan yang diinginkan. Saya tidak faham inti dari status tersebut dimaksudkan untuk hal apa, namun akan menjadi berbeda jika hal itu dimaksudkan untuk bisnis

Dalam berbisnis, rencana memang menjadi utama untuk memulai bisnis (usaha) namun tidak harus menunggu matang seperti buah durian sehingga enak buat dimakan. Setelah mempunyai rencana, tahap yang perlu dilakukan hanyalah segera action, segera eksekusi rencana bisnis tersebut. Dengan kata lain, tidak perlu banyak pikir, hanya cukup dieksekusi saja. Setelah jalan nanti baru dipikir bagaimananya.

Berapa banyak orang yang hanya jalan di tempat karena banyak berencana, banyak berpikir ini itu, nanti bagaima, terus caranya apa, dapat modal dari mana? Sehingga alih-alih usahanya sudah jalan, ahirnya si orang ini hanya stagnan tidak bisa kemana-mana, usahapun hanya sekedar di rencana-rencana yang tersimpan di otaknya, tidak pernah dijalankan.

Memulai usaha itu sangat mudah, cukup mempunyai angan-angan untuk sukses (impian), lalu rencana usaha apa yang hendak dimulai, dan mengeksekusinya menjadi usaha nyata. Tidak perlu banyak dipikir dahulu, jika banyak mikir saya jamin usaha anda tidak pernah jalan. Jalanin aja dulu, nanti sambil jalan pelan-pelan anda akan berpikir bagaimana cara mengemangkannya, bagaimana bisnis bisa dipercepat menjadi lebih besar, bagaimana cara mendapatkan akses permodalan, bagaimana mengembangkan pasar, dll. Itu semua akan otomatis dipikirin jika usaha anda sudah jalan, namun jika tidak jalan terlebih dahulu ya hanya bikin kepala tambah pusing aja,,, :D

Dibutuhkan keberanian ekstra guna memulai usaha, bahkan saya katakan harus nekat. Pernah saya alami ketika hendak membuka usaha Kaos/T-shirt, awalnya begitu banyak pikiran ini itu dan lain sebagainya yang malam membuat saya semakin takut saja untuk memulai usaha, nanti jangan-jangan...? hhmmmmmm,,,,,dengan gambling ahirnya saya eksekusi itu rencana usaha kaos. Saya tersadarkan bahawa jika tidak dimulai secepatnya maka saya akan semakin takut untuk memulai dan tentunya akan semakin tertinggal dari orang lain, dan saya tidak mau makanya ku putuskan untuk memulainya.

Hal-hal yang tadinya menghatui ruapanya tidak semenakutkan apa yang saya pikirkan, setiap kedala selalu terlalui dengan lancar, semuanya ada jalan keluarnya. ya,,,,, saya katakan bahwa selalu ada jalan, selalu ada jalan, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa dikerjakan asal mau bekerja keras. Kalau anda tanya, bagaimana usaha kaos saya? sukseskah? saya jawab pasti akan sukses, semua butuh proses, dan saya sedang menjalani proses tersebut, dan saya yakin sukses. 

Semua strategi pengembangan bisnis akan dengan otomatis terpikirkan jika usaha sudah jalan, dan saat ini, di tengah-tengah saya mengembangkan usaha kaos saya juga membangun bisnis lain bersama tim-tim saya yaitu brownies bekatul dan jasa konsultasi. Dapat saya tarik kesimpulan bahwa, usaha itu harusnya segera dieksekusi, jika hanya direncanakan maka tidak akan pernah jalan. Jangan banyak mikir, just action...!

Selasa, 14 Mei 2013

Milikilah Tujuan yang Jelas

Beberapa hari ini pikiran saya begitu penuh, begitu banyak ide-ide bisnis dan ide tulisan yang bertebangan di otak ini bahkan sampai bingung yang mana dulu yang hendak dieksekusi. Namun pagi ini kucoba fokuskan diri guna menelurkan salah satu ide dalam bentuk tuliasan yang akan saya paparkan berikut ini.

Saya putar musik kencang-kencang, sambil teriak saya ikuti alunan lagu yang dinyanyikan group band Padi, ya,,,karena salah satu favoritku adalah karya-karya Padi mulai dari yang agak melou sampai yang jingkrak-jingkrak. Ada Mahadewi, Hitam, Begitu Indah, Tak Hanya Diam dan masih banyak lagi. Buatku, memutar musik sambil mengikuti irama memang dapat memberikan energi senidiri guna mengembalikan badan ke kondisi segar dan pikiran menjadi lebih fokus. begitulah sekiranya saya mencoba memfokuskan diri pagi ini guna menelurkan ide dalam bentuk tulisan.

"sntai z, jlan truz,,,,
Hidup g perlu beken, reputasi dri g perlu dicri, biarin do'i menglir dg pasti,,, seMangat PaGI..."

Begitulah kira-kira isi dari status teman saya di facebook yang terpampang di beranda saya. Agak membuat saya merasa semakin greget guna meneruskan ide tulisan ini yang memang sudah terlintas dari beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak, alih-alih hidup harus berlari mengejar ketertinggalan, malah jalan santai. Bukankah kebutuhan hidup itu tidak bisa ditunda-tunda dan harus segera dipenuhi? Bukankah ketika kita sakit harus segera diobati? Seperti yang saya alami beberapa hari yang lalu, setelah kecapean di acara pernikahan saudara badan saya langsung drop, tidak mau berlama-lama karena memang esok harinya saya harus melanjutkan perjalanan pulang ke Jogja, dengan segalan upaya ahirnya sembuh pula badan saya dan esoknya langsung bisa ke Jogja. Dan tidak hanya itu, sesampainya di Jogja, saya langsung memimpin rapat tim Katulistiwa Bakery yang mentalnya sedikit down karena sesuatu. dan malamnya saya harus begadang juga sama teman seperjuangan di salah satu hotel di Jogja, dan esoknya sudah dengan berbagai agenda. itu artinya hidup tidak boleh santai, karena hidup terus berjalan, dan episode terus berganti. Ataukah anda hanya mau di episode "santai" dan tak pindah ke episode yang lainnya? Terserah Anda!

Hidup harus beken, saya ulangi Hidup Harus Beken! kenapa? Karena itu adalah salah satu kebutuhan sosial manusia. Beken adalah salah satu kebutuhan aktualisasi dari manusia yang memang sudah menjadi karakter. Beken disini bukan dalam artian SOK Beken, namun benar-benar beken. Bukan karena diada-adain supaya menjadi beken seperti orang lain punya ini itu, kita harus juga punya ini itu. Tidak! Bekenlah menurut kebekenanmu sendiri, jika anda merasa beken bisa bikin tulisan yan menulislah. Jika anda beken dengan mengajar ya mengajarlah. Jika anda beken dengan berbagi ya berbagilah. Difinisikan kebekenan anda sendiri, karena kebekenan itu yang nantinya akan membuat anda merasa puas akan hidup, merasa jauh lebih bersyukur aakan apa yang anda capai, dan mempunyai energi untuk lebih beken lagi.

Reputasi harus dikejar. Ingat! Dikejar! Tidak datang sendiri. Anda pernah liat lalat mengerubungi, maaf, kotoran? Tahukan apa yang membuat lalat-lalat itu berkerubung? ya,,,,,karena adanya kotoran. Sekali lagi maaf saya gunakan perumpamaan yang jelek karena memang saya ingin anda merasa ditampar. Karena suatu alasanlah seseorang itu mendapatkan sesuatu, tak terkecuali reputasi. Reputasi harus perjuangkan dengan maksimal dalam artian harus dikejar dengan bekerja sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Jika anda seorang penulis, menulislah dengan baik sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat buat orang lain. Jika anda seorang guru, mengajarlah dengan baik sehingga menghasilkan anak didik yang berkarakter tangguh. Jika anda seorang pebisnis maka berbisnislah dengan baik, layani konsumen dengan sebaik mungkin sehingga kepercayaan konsumen besar ke anda. Dalam hal apapun, reputasi selalu dipertaruhkan, sekali jatuh maka kepercayaan orang ke anda akan hilang, maka jagalah dengan sebaik mungkin.

Hidup tidak boleh mengalir! orang yang hidupnya mengalir seperti daun yang jatuh di lautan yang kemana-mana mengikuti arus ombak yang membawanya. Hidup harus mempunyai tujuan pasti, kemana akan berlabuh, dimana akan berhenti. Dengan tujuan yang jelas, hidup akan lebih terarah dalam pencapaian tujuan, tidak akan terombang-ambing oleh kesumpekan kehidupan. Ia aka memberikan energi untuk terus bergerak guna mencapai tujuannya. Disaat yang lain mengeluh akibat ketididakberdayaan, Ia akan terus melangkah dengan pasti meski ditengah badai ketidakpastian hidup. Namun satu yang pasti yang ia perjuangkan, tujuan yang hendak dicapai. Pun seandainya tujuannya telah tercapai, maka dengan otomatis ia akan mempunyai tujuan lagi. ya,,,,,begitulah hidup, harus mempunyai tujuan yang pasti, ataus saya lebih enak menyebunya sebagai impian atau dream. Bukankah air mengalirpun mempunyai muara untuk berlabuh? Lantas bagaimana dengan Anda?

by: @ImamSy25

Senin, 13 Mei 2013

Bahagia Merayakan Cinta Part2 Marini Wedding

Bahagianya Merayakan Cinta


 Mempelai Wanita Menandatangani KTM


Mempelai Pria Hendak Menuju Pelaminan Dimana Mempelai Wanita Menunggu


Mempelai Wanita Menunggu Kedatangan Pangeran Tercinta


 Pertemuan Mempelai Pria dan Wanita


Kedua Mempelai Diantar Menuju Pelaminan


 Kedua Mempelai Sungkeman ke Orang Tua Mempelai Wanita


Kedua Mempelai Sungkeman ke Orang Tua Mempelai Pria



Begitu Indahnya Merayakan Cinta
Bahkan Terlalu Indahnya Arrs Kedudukan Tuhan Bergetar
Saat Akad Dikumandangkan

Selamat Kepada Adinda Marini Beserta Suami
Semoga Menjadi Keluarga Sakinah, Mawadah, dan Rahmah




Rabu, 08 Mei 2013

Mimpilah Setinggi-Tingginya

"Mimpi kali!" celetuk seorang ibu tepat di depan tempat ku duduk yang kebetulan berada di satu meja makan dari warung Mie Ayam langgananku. Hampir setiap minggu selalu ku sempatkan makan mie ayam di warung itu sejak sekitar 7 tahun lalu, karena memang mie ayam yang satu ini adalah yang paling enak dilidahku.

Siang itu, kebetulan aku sedang ada urusan ke bekas kantorku bekerja selama dua tahun lalu sehingga ku sempatkan untuk mampir ke warung mie ayam ini, tepatnya di komplek kostan mahasiswa belakang RS Sarjito Yogyakarta. Dan memang sayapun sudah agak lama tidak menikmati mie ayam ini, sehingga ada rasa kangen ingin menikmatinya lagi. Selepas urusanku di bekas kantorku selesai, motor bututku yang selalu menemaniku kemana aja selama kurang lebih 5 tahun ini, karena memang saya mencintainya dan yang paling setia diantara pendamping-pendampingku (emang punya berapa pendamping siiih,,,? :D mau tahu banget). Bayangkan saja, selama 5 tahun ini selalu tak pernah mengeluh (emangnya manusia ya bisa mengeluh,,,he) ku ajak kemanapun pergi, dari yang jauh sampai yang hanya berjarak tetangga rumah. Kepanasan, kehujanan, kehabisan bensin, sampai kekeringan oli pun pernah dirasakannya. Benar-benar pengabdian tiada duanya. Kembali lagi masalah mie ayam (lah kok mie ayam, wah cuma makanan aja yang ada di kepalaku ini,,,:D). Aku sampai di warung ini memang pada jam yang agak sepi pengunjung, sekitar pukul 14.00. Sehingga tak ambil pusing mau milih tempat duduk yang mana. Kebetulan saya mengambil tempat di meja yang paling dalam yang memang sedang kosong. Tak berapa lama kemudian datanglah dua wanita paruh baya yang langsung ambil tempat duduk tepat di depanku.

Sambil ku menikmati mie ayam favoritku ini, yang kebetulan saat itu aku pesan mie ayam bakso goreng karena memang yang paling ku suka adalah mia ayam bakso goyeng. Kedua wanita paruh baya datang dengan pakaian seperti habis dari acara tertentu. Sambil menikmati hidangannya yang telah dipesan, ibu paruh baya ini banyak ngobrol ngalor-ngidul yang entah aku pun gak begitu faham, karena memang aku tidak berniat untuk mendengarkan apa yang dibicarakan. Yang ada dalam pikiranku ya secepatnya menghabiskan mie pesananku ini dan segera mungkin keluar ruangan, karena memang panasnya gak ketulungan saat itu. Namun, ada beberapa percakapan ibu-ibu ini yang sempat tak sengaja ku perdengarkan.

Kalau tidak salah ingat, salah satu bahasan dari ibu-ibu ini adalah mengenai masalah lomba memasak. Berbicara bagaimana cara membuat masakan yang baik sampai kepada masalah hadiah dari lombah. Dan tiba-tiba ibu yang tepat berada didepanku bilang "Mimpi kali!" kepada rekan disampingnya yang berandai mendapatkan hadiah lomba. Dari rekaman kalimat tersebut dapat kusimpulkan berdasarkan argumen sesukaku sendiri,,,hehe

Dengan mengatakan "mimpi kali!" itu berarti seseorang akan menset otaknya untuk tidak dapat mencapai hasil yang terbaik. Secara tidak sengaja kata-kata semacam itu akan mempengaruhi otaknya menjadi negatif (ketidakmampuan).

Segala sesuatu berawal dari mimpi, dan mimpi yang kuat akan menjadi impian yang akan mendatangkan energi untuk bergerak mewujudkannya. Mungkin sangat remeh dengan mengucapkan seperti itu, namun tidak tahukah Anda bahwa mimpi adalah sumber dari segala sumber kehidupan? Betapa tidak, coba bayangkan darimana asalnya orang bisa pindah tempat dari pulai satu ke pulau lainnya hanya dalam watu hitungan jam saja. ya,,,,,Dengan pesawat jarak menjadi lebih dekat. Tahukah anda, darimana awalnya pesawat tercipta? Awal mula ditemukan pesawat adalah dari mimpi dua orang bocah yang ingin keliling dunia dengan berterbang? Merekalah Orville Wright dan Wilbur Wright yang telah menemukan pesawat sebagai alat tranportasi. Dengan hanya bermimpi, mereka mendapatkan energi untuk mewujudkan dari semua mimpi-mimpinya menjadi kenyataan. Pada ahirnya mereka bisa melihat dunia dengan menggunakan pesawat impiannya.

Begitulah, mimpi yang kuat akan menjadi impian yang tiada batas dan memberikan energi untuk bekerja keras mewujudkannya menjadi nyata. Membahagiakan orang tua, sekitar, punya rumah mewah, motor, mobil, bes, pesawat berasal dari yang namanya mimpi. Mimpi yang kuat akan menjadi sebuah Impian yang akan menggerakan. So, Dream is Powerfull, jangan sekali-kali meremehkan mimpi dan impian.

Diantara kita, masih banyak yang bilang, "Jangan mimpi yang terlalu tinggi, nanti kalau jatuh sakit pake banget", namun secara tegas ku akan menyanggah pendapat tersebut. Buatku, mimpilah setinggi mungkin, lebih tinggi lagi bahkan, jangan pernah takut karena kita tak akan pernah melihat ke bawah dan tak pernah merencanakan untuk terjatuh. Jikalaupun mengalami kejatuhan, kita sudah membawa tali dan parasut sebagai persiapan yang kita dapat dari kekuatan-kekuatan mimpi tersebut. Sehingga, ketika jatuh kita dapat menggunakan tali atau parasut guna menjaga diri agar tidak jatuh serendah-rendahnya. Atau paling tidak, kita pakai parasut kita untuk terus terbang, jikalaupun jatuh kita dapat mengemudikan parasut guna memilih tempat-tempat yang lebih tinggi. 

Sebagai contoh, ada dua orang pedagang yang memasarkan produk yang sama. Pedagang yang pertama (sebut saja si A) hanya mempunyai target penjualan sebesar 100 unit, sedangkan pedagang yang satunya (sebut saja si B) mempunyai target penjualan sebesar 1000 unit dalam jangka waktu yang sama. Lihat apa yang terjadi, si A nyata hanya mampu menjual 100 unit atau mungkin malah kurang karena memang targetnya hanya 100 unit, energi yang dihasilkan dari mimpi tersebut ya hanya 100 unit, setelah itu ya sudah energinya habis. Sedangkan si B, terus berusaha mencapai target 1000 unit bahkan lebih karena memang energi yang berasal memang jauh lebih besar dibandingin si A. Si B mempunyai energi impian sepuluh kali lipat dibandingkan si A, jadi wajar-wajar saja jika si B dapat lebih sukses dibandingkan si A.

Begitulah pawerfull-nya mimpi (impian), so jangan pernah takut untuk bermimpi. Dan yang menjadi saranku adalah ambil tiga huruf ini: B3 (berani bermimpi besar) karena mumpung mimpi itu sampai saat ini belum kena pajak...:D so,,,,,,tinggikan saja mimpimu sampai ke langit ke tuju. Jika mimpimu kecil ya jangan mengerutu jika nanti dapatnya ya yang kecil-kecil,,,,, :D Selamat Bermimpi...!

Postingan Lama Beranda

About Me

Foto Saya
Adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan bisa berbagi dengan sesama. Dua tahun mengabdi sebagai tenaga penyuluh lapangan industri Kecil dan Menengah adalah sebuah anugerah. Kembali dipercaya sebagai konsultan PLUT-KUMKM di www.plutjogja.com adalah suatu amanah. Owner www.kaosmurahku.com www.dompetpari.com 0856 2465 9410 @bossmalas
 
 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger